1. Lakukan Klorinasi Secara Rutin Pastikan kadar klorin berada di angka ideal, yaitu 1–4 ppm. Klorin berfungsi membunuh bakteri, menjaga air tetap jernih, dan mencegah pertumbuhan ganggang atau lumut.
2. Jaga pH Air Tetap Seimbang (7,2 – 7,8) Keseimbangan pH sangat penting untuk efektivitas klorin. pH yang ideal juga mencegah iritasi pada kulit dan mata, serta menjaga komponen kolam tetap awet.
3. Lakukan Shock Treatment Berkala Shock treatment dilakukan dengan menambahkan dosis klorin yang lebih tinggi untuk menghilangkan kontaminasi berat pada air kolam. Lakukan minimal seminggu sekali, terutama setelah kolam digunakan banyak orang atau setelah hujan deras.
4. Skimming dan Vacuuming Rutin Skimming (penyaringan permukaan) dilakukan setiap hari untuk mengangkat daun, serangga, dan kotoran yang mengambang.
Vacuuming dilakukan seminggu sekali untuk membersihkan dasar dan dinding kolam dari lumpur halus dan endapan.
5. Rawat Filter Secara Teratur Filter adalah jantung dari sistem sirkulasi kolam. Bersihkan filter secara berkala (sekitar 1 bulan sekali) dengan cara merendam dalam larutan khusus, membilas, lalu memasangnya kembali agar aliran air tetap optimal.
6. Perhatikan Ketinggian Air Idealnya, permukaan air berada di tengah-tengah mulut skimmer.
Jika terlalu rendah: pompa bisa tersedot udara dan rusak.
Jika terlalu tinggi: skimmer tidak bekerja optimal.
7. Jalankan Pompa 6–8 Jam Per Hari Sirkulasi air yang baik akan menjaga kolam tetap bersih dan sehat. Nyalakan pompa minimal 6–8 jam per hari, terutama pada siang hari saat suhu tinggi dan aktivitas kolam meningkat.
8. Buat Jadwal Perawatan Rutin Gabungkan semua langkah di atas ke dalam jadwal mingguan agar tidak terlewat. Konsistensi adalah kunci agar kolam renang Anda tetap tampil optimal sepanjang waktu.